Moondance..

Well it's a marvelous night for a moondance
With the stars up above in your eyes
A fantabulous night to make romance
Neath the cover of October skies
And all the leaves on the trees are falling
To the sound of the breezes that blow
And I'm trying to please to the calling
Of your heart-strings that play soft and low
You know the night's magic
Seems to whisper and hush
And all the soft moonlight
Seems to shine in your blush...


Can I just have one more moondance with you, my love?
Can I just make some more romance with you, my love?


Well I wanna make love to you tonight
I can't wait till the morning has come
And I know now the time is just right
And straight into my arms you will run
And when you come my heart will be waiting
To make sure that you're never alone
There and then all my dreams will come true dear
There and then I will make you my own
And every time I touch you, you just tremble inside
And I know how much you want me that, you can't hide...


Can I just have one  more moondance with you, my love?
Can I just make some more romance with  you, my love?


Well it's a marvelous night for a moondance
With the stars up above in your eyes
A fantabulous night to make romance
'Neath the cover of October skies
And all the leaves on the trees are falling
To the sound of the breezes that blow
And I'm trying to please to the calling
Of your heart-strings that play soft and low
You know the night's magic
Seems to whisper and hush
And all the soft moonlight
Seems to shine in your blush...


One more moondance with you
In the moonlight
On a magic night
la, la, la, la, there's a moonlight
On a magic night
Can't I just have one more dance
With you my love?






Valentine's Day, Feb 14th '12

SMA Katolik Frateran, Sekolahku, Kebanggaanku Part 3

Wah, panjang sekali ya ceritaku ini? hahahaha.. Begitu banyak kenangan di sekolahku ini. Dulu pertama kali aku tidak tau bahwa sekolahku ini sangat terkenal di Surabaya, aku hanya merasa sekolahku ini berisi anak-anak konglomerat.


Aku menyampaikan sejuta terima kasih untuk kepala sekolahku tercinta Fr. Norbertus (Frater Nor) yang dengan sangat kasih dia mengajari kami bermacam macam keahlian dan sangat menghargai kami yang berprestasi. Bukan aku menyudutkan teman-teman yang kurang berprestasi. Hanya saya Frater ku ini sangat memanjakan anak-anak yang berprestasi sehingga memacu teman-teman lain yang belum berprestasi.


Aku bangga pernah menjadi keluarga SMA Katolik Frateran. Aku diterima dengan sangat baik di sekolah itu. Bukan karena kehidupan disana sesuai dengan keinginanku, TAPI jika kita enjoy menjalani kehidupan kita, kita menjalani dengan ikhlas hati, dann optimis. Di sekolah manapun yang akan aku jalani pasti akan terasa menyenangkan. Semua harus dijalani dengan pikiran positive maka semua akan terasa menyenangkan..


Terima kasih Frateran, kau mengajarkanku banyak hal. Dengan senyuman, kebahagiaan, kesedihan, air mata, keputusaan, kelalaian, keindahan, kekeluargaan, terima kasih.. terima kasih.. terima kasih..

SMA Katolik Frateran, Sekolahku, Kebanggaanku Part 2

Tidak banyak cerita ketika bersekolah di SMA Katolik Frateran. Semakin lama berada di Frateran aku semakin betah. Tahun pertama di SMA ini hanya kuhabiskan dengan belajar dan les. Pagi hari aku berangkat sekolah dengan sopir, pulang dengan sopir, les bahasa inggris, les matematika, fisika, kimia, lalu extrakulikuler taekwondo dan volly. Kehidupanku hanya seperti itu, menyenangkan sekali. O ya, ke mall? jarang sekali bisa dibilang 3bulan sekali. Hahahaha, menyenangkan sebenarnya punya kehidupan seperti itu. Aku bahagia dengan kehidupanku saat itu, saat mempunyai kegiataan dengan teman-temanku.


Lanjut ke kelas XI, temanku mulai bertambah dan kegiataanku semakin menambah ke Paskibraka. Disini aku mulai keteteran dengan sekolahku. Dari rangking 4 merosot menjadi rangking 34. Hahahahaha. Malu rasanya dengan adik kelas yang menngenalku. Dari situ aku mulai mendapat pelajaran hidup, dari bertengkar dengan teman, mencoba hal-hal yang baru, pacaran, maen ke villa dengan teman-teman, dll. Saat itu aku berpikir ini adalah saat tititk balik dalam kehidupanku. Yah, bisa dibilang semua orang pasti mempunyai saat ternakal dalam hiodupnya kan? :)


Kelas XII, kedewasaan ku semakin teruji. Mendapat kesempatan kedua menjadi anggota OSIS membuatku mendapat jabatan tinggi dalam organisasi tersebut. Semakin menyenangkan hidupku, kenalanku semakin banyak, aku semakin betah di sekolah itu. Pada saat event olahraga se Jawa Timur aku mendapat bagian koordinator perlengkapan, aneh, cewe kok bagian ini, tapi kata ketua ku aku seperti laki-laki (entah apa maksudnya) aku manut saja. Aku mulai mengurusi semua hal yang dibutuhkan hingga harus lari2 ke pasar mencari net volly detik2 pertandingan akan dimulai, yah aku menikmati hal tersebut. Semua cukup berjalan lancar hingga rapat evaluasi acara kami tersebut (Fiesta). Pada rapat itu dikatakan bahwa acara kami ada minus sekian puluh juta, yah aku sebagai perkap sudah menjalankan menurut yang diminta. Pada saat itu juga pembina ku memintaku untuk membuat plakat untuk pemenang 1. Sewaktu plakat sudah jadi dan tagihan aku sampaikan ke bendahara, pembina ku marah2, saat itu aku disidang di ruang OSIS bersama ketua dan bendahara dan tak lupa keempat pembinaku. Apa salahku? aku hanya menjalankan menurut instruksi. Ujung-ujungnya pembinaku itu hanya curhat kalau minus acara kami ini membuat stress para pembina. Hahahahaha, aku sih hanya berpikir positif nya saja, jika aku dimarahi dengan beban tanggung jawabku yang besar ini ya wajarlah.. Sejak saat itu rasanya cukup untuk mengikuti sebuah organisasi dan menjadi ujung tombak dari suatu acara. Aku bukan trauma hanya saja aku merasa cukup tercurah keringat dan airmata ku di SMA ini..

SMA Katolik Frateran, Sekolahku, Kebanggaanku Part 1

Ketika SMA aku mulai menginjakkan kaki di surabaya. Rasanya aneh, rasanya asing, rasanya tak nyaman. 


Waktu itu aku dan keluarga masih menginap di hotel kurang lebih hampir lebih dari 2minggu, selain kami mencari rumah yang tepat, mami mencari sekolah untuk aku dan adikku. Kenapa bukan aku yang mencari? karena keputusan pindah itu mepet sekali dengan jadwal sekolahku. Sewaktu lulus dari SMP Domsav di Semarang orangtua ku sudah berencana pindah ke Bandung, maka meluncurlah aku ke SMAK BPK Penabur. Tak disangka sangka, akhirnya dengan tawaran kerja yang lebih menggiurkan di Surabaya maka papa ku langsung memutuskan pindah ke Surabaya. Back to our topic, sebelum mencari itu aku dan mama ku mencari sekolah katolik yang ada di Surabaya, menurut mamaku sekolah di sekolah katolik itu penting untuk pertumbuhan iman kami. Sekolah yang menawarkan pendaftaran online pada saat itu tidak banyak mengingat saat itu masih tahun 2005 ketika online belum sebooming sekarang. Nama SMA yang ada saat itu hanya 3, SMA St. Louis (yang kemudian kuota nya sudah habis). SMA Stella Maris (kemudian sekolah ini tidak dihubungi mama ku sama sekali), dan SMA Katolik Frateran.




Lanjut cerita, saat itu mama dengan sopir dan juga adik mencari lokasi Frateran. Singkat cerita mama ku harus membayar sekitar 30juta agar aku bisa masuk SMA tersebut tanpa test mengingat bahwa waktu masuk sekolah tinggal seminggu lagi. Entah itu jadi 30juta aku lupa bagaimana prosesnya yang pasti aku resmi menjadi keluarga SMA K Frateran. Agak asing rasanya.. 


First day at school,
Di hotel kami membicarakan mengenai sekolah baru kami, sekolahku dan adikku (adik mendapat SD St. Aloysius hanya beda gang dengan sekolahku). Pada saat itu mama, papa, dan adikku bilang bahwa sekolahku berada di dalam gang sempit bernama Jl. Sanggar. Astaga, macam apa pula itu. Sekolahku di dalam gang??! Yah.. sudah terlanjur mau diapakan lagi? Pertama kali siap2 menuju sekolah aku merasa sedikit tidak nyaman, deg2an, bingung, ya sudah aku nekat saja pergi ke sekolah di antar papa, mama, adik, dan juga kakak yang saat itu main juga ke Surabaya. Percaya tidak aku ditungguin mereka di kantin sampai sekolah berakhir. Hahahahaha.. Seperti anak kecil yang takut ke sekolah. Hari Pertama sekolah itu hanya perkenalan Wali Kelas dan juga pembagian buku serta seragam. 


Memasuki sekolah, melewati gang kecil T.T kemudian masuk ke sebuah jalan yang tidak begitu lebar (hanya pas 2mobil) kanan kiri jalan berjejer mobih mewah dari hanya Jazz, BMW, Alfa Romeo, hingga Alphard. Aku tidak begitu menghiraukan mobil2 itu karena aku pikir inilah Surabaya, yang aku cemaskan hanya bagaimana orang Surabaya itu? seperti apa kelasku? Ketika menunggu di kantin, aku bertemu dengan cewe yang duduk sendiri, namanya Jessica dia orang Kalimantan. Ternyata kami sama-sama baru pertama kali melihat sekolah kami dan kami pun beda kelas :(


Bel masuk berbunyi, aku masuk kelas, yah duduk seadaanya, mendengarkan wali kelasku (dan aku pun lupa namanya) bla bla bla, entah kenapa aku ditunjuk menjadi sekretaris 1 di kelas XH itu.
Sampai di rumah, aku membuka buku2 pelajaranku yang masih baru dan harum itu. Ah, menyenangkan sekali mencium bau buku baru. Senang sekali menyentuh buku2 pelajaran. Semua aku sampul yang rapi aku simpan semua dalam laci di kamarku. Kemudian aku melihat baju seragam ku. Astagaaaa mana muat di badanku, bajunya mini sekali dan rok nya pendek. Alamak! peraturan di sekolahku adalah baju dikeluarkan dan juga rok sekolah di atas lutut, begitu kata teman sekelasku. Apa pula sekolah ini.. =.='

Aku tau, cepat atau lambat masa itu akan datang..

Berdegub kencang jantung ini ketika membayangkannya..
Takkan pernah rela..
Entah apa rasanya..
Dan aku takkan pernah meminta..


Sebetulnya aku tidak bisa menceritakan lebih lanjut apa yang menjadi maksud dari ceritaku kali ini. Aku mohon, aku takkan sanggup menanggung jika itu terjadi lagi. 


Manusia terlahir berbeda bukan? Perbedaan itu, perbedaan yang membuat manusia memiliki jalan pikirannya masing-masing. Pikiran yang semakin matang karena matangnya usia dan pengalaman. Pikiran yang dituntut untuk menyesuaikan dengan lingkungannya. Aku tidak akan pernah mungkin memaksakan kehendakku kepada orang lain. Tiap orang memiliki hak untuk bersikap, untuk menentukan pilihan, untuk mempertahankan sesuatu, atau melepasnya seiring berjalannya usia. 


Back to our topics..
Suatu pertemuan pasti ada suatu perpisahan.. Ibarat sebuah panggung opera, dimulai dengan ada pembuka dan diakhiri dengan kata penutup. Sanggupkah aku? Sanggupkah aku? 


Dan sampai detik ini..
Aku masih menanti sampai senja menunjukkan jawabnya..

Percaya diri! Kamu lebih hebat dari yg kamu pikirkan

Aku senang dengan kehidupanku sekarang. Bahagia dengan semua ini, keluarga yang sempurna, pacar yang sempurna, dan juga teman-teman yang mendukungku secara luar biasa. Semua yang aku dapatkan ini bukanlah sebuah proses yang mudah dan berjalan lancar. Aku berjalan terseok - seok untuk mendapatkan jati diriku dan jiwaku. Tidak mudah untuk menemukan sebuah karakter yang pas untuk diriku sendiri. Kenapa aku mengatakan sebuah karakter? karena kita ini hanya bermain peran dalam sebuah panggung sandiwara kehidupan. Ada banyak tipu muslihat, ketulusan, keikhlasan, dll dalam kehidupan ini.. 

Aku sudah menemukan karakter hidupku. Karakter yang aku dapatkan ketika semester 3 pada waktu aku kuliah arsitektur di Semarang. Aku memilih menjadi karakter yang diam, yang memilih tenang, mencintai semua yang ada di sekitarku, mensyukuri semua yang sudah aku dapatkan, dan juga berusaha mencapai impian-impian luar biasa yang berkecamuk dalam pikiranku. Tidak mudah memang, karena selain aku harus menata pikiranku, aku juga berproses dan berusaha menemukan siapa orang yang benar-benar tulus dan tidak. Tuhan menjawab semuanya.. Tuhan perlihatkan semuanya.. Tuhan memberikan semua yang aku perjuangkan selama ini..

Keluarga yang hangat..

Pacar yang lembut yang mengajariku sebuah tekad dan perjuangan..

Teman - teman yang mengajariku arti sebuah pertemanan dan membuatku menjadi diri sendiri..

Aku hanya menjalani semuanya dengan pikiranku sendiri, aku menanamkan pikiran bahwa semua ini indah, semua hal bisa dicapai karena aku percaya diri.. Percaya diri aku dapat melakukan apa yang aku inginkan. Hasilnya pun sempurna, aku bisa bertahan long distance dengan pacar satu semester lalu, aku menemukan teman- teman yang sangat aku sayangi, aku mendapat perkerjaan yang bisa kuandalkan, aku memperoleh beasiswa Djarum! Semua aku dapatkan karena aku Percaya Diri, percaya diri bahwa hidupku indah.. Kita tidak akan pernah tau kemampuan kita sampai kita mencoba adanya satu kesempatan. Sebuah kesempatan yang memang Tuhan berikan untuk kamu. Percayalah banyak hal di sekitarmu yang indah, dan kamu terlalu hebat untuk menaklukan semua itu.. 

Vintage Time Stories

I think, now I like what a "Vintage" 


Vintage..
selalu dikaitkan dengan floral, cute, creme, pink, soft purple.. but its perennial.. abadi.. 
semua bisa suka vintage, anak anak, dewasa, bahkan manula.. dapat lekat dengan Vintage.. Sehingga, ketertarikanku pada Vintage ini takkan lekang seiring berjalannya usiaku..


Keabadian dari Vintage, selain melekat dalam kehidupanku yang lembut, penuh warna soft juga melekat pada cerita ku.. semua kisah hidupku.. yang memilih untuk menjadi pribadi yang soft, yang calm, yang mencintai segala keindahan, keteraturan, dan warna warna lembut.. 


So, this is a sweet and gentle greeting for you guys to know how a Carizza in personality and life .. 






with a kiss..
Angelina Carizza