Berdegub kencang jantung ini ketika membayangkannya..
Takkan pernah rela..
Entah apa rasanya..
Dan aku takkan pernah meminta..
Sebetulnya aku tidak bisa menceritakan lebih lanjut apa yang menjadi maksud dari ceritaku kali ini. Aku mohon, aku takkan sanggup menanggung jika itu terjadi lagi.
Manusia terlahir berbeda bukan? Perbedaan itu, perbedaan yang membuat manusia memiliki jalan pikirannya masing-masing. Pikiran yang semakin matang karena matangnya usia dan pengalaman. Pikiran yang dituntut untuk menyesuaikan dengan lingkungannya. Aku tidak akan pernah mungkin memaksakan kehendakku kepada orang lain. Tiap orang memiliki hak untuk bersikap, untuk menentukan pilihan, untuk mempertahankan sesuatu, atau melepasnya seiring berjalannya usia.
Back to our topics..
Suatu pertemuan pasti ada suatu perpisahan.. Ibarat sebuah panggung opera, dimulai dengan ada pembuka dan diakhiri dengan kata penutup. Sanggupkah aku? Sanggupkah aku?
Dan sampai detik ini..
Aku masih menanti sampai senja menunjukkan jawabnya..
Popular Posts
-
Aku senang dengan kehidupanku sekarang. Bahagia dengan semua ini, keluarga yang sempurna, pacar yang sempurna, dan juga teman-teman yang men...
-
Berdegub kencang jantung ini ketika membayangkannya.. Takkan pernah rela.. Entah apa rasanya.. Dan aku takkan pernah meminta.. Sebetul...
-
Ketika SMA aku mulai menginjakkan kaki di surabaya. Rasanya aneh, rasanya asing, rasanya tak nyaman. Waktu itu aku dan keluarga masih me...
-
Tidak banyak cerita ketika bersekolah di SMA Katolik Frateran. Semakin lama berada di Frateran aku semakin betah. Tahun pertama di SMA ini h...
-
I think, now I like what a "Vintage" Vintage.. selalu dikaitkan dengan floral, cute, creme, pink, soft purple.. but its peren...
-
Wah, panjang sekali ya ceritaku ini? hahahaha.. Begitu banyak kenangan di sekolahku ini. Dulu pertama kali aku tidak tau bahwa sekolahku ini...
Kamis, 19 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar